Postingan

Kumpulan Kaligrafi Surah Asy-Syams

Gambar
Surah Asy Syams (Matahari) adalah surah ke 91 dari seluruh surah dalam Al-Qur'an. Jumlah ayatnya ada 15. Merupakan salah satu surah yang puitis dan bersajak. Tidak hanya indah untuk dibaca dan didengar, tetapi juga sangat indah ketika diwujudkan dalam seni kaligrafi.  Inilah Surah Al Syams  lengkap : بسم الله الرحمن الرحيم وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَالْقَمَرِ إِذَا تَلاهَا وَالنَّهَارِ إِذَا جَلاَّهَا وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا وَالسَّمَاء وَمَا بَنَاهَا وَالأَرْضِ وَمَا طَحَاهَا وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَاهَا إِذِ انبَعَثَ أَشْقَاهَا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ نَاقَةَ اللَّهِ وَسُقْيَاهَا فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنبِهِمْ فَسَوَّاهَا وَلا يَخَافُ عُقْبَاهَا Karya Shobah Al Irbili Dalam kaligrafi ini, ditonjolkan huruf wawu tsuluts. Bentuk huruf wawu yang berjumlah 15 ditulis sangat identik satu sama lain. Sedangkan ayatnya yan

Foto Foto Kaligrafi Masjid Jami' Tokyo

Gambar
Gambar gambar menarik ini, saya dapatkan ketika saya sedang menulis artikel tentang kaligrafer Jepang Fuad Honda. Gambar gambar tersebut, adalah lukisan kaligrafi yang menghiasi dinding masjid Jami' Tokyo (Tokyo Camii). Masjid ini adalah masjid terbesar yang dimiliki negara Jepang. Negara Jepang memiliki kurang lebih 80 masjid, dengan ukuran kecil kecil. Masjid Jami' Tokyo ini mampu menampung 1200 jama'ah. Di jantung daerah pemukiman yang tenang di Yoyogi Uehara, tidak jauh dari pusat kota yang ramai di Shinjuku dan Harajuku, terdapat sebuah bangunan yang menara dan kubahnya mengesankan, membuatnya menonjol dari arsitektur sekitarnya. Tokyo Camii, memiliki arsitektur yang mirip dengan Masjid Biru yang terkenal di Istanbul. Ini adalah Tokyo Camii, masjid terbesar di Jepang, dibangun dengan gaya Ottoman yang mengesankan.  Selain air, beton, dan baja, semua bahan bangunan dan perabotan yang digunakan di masjid dibawa dari Turki. Sekitar seratus pengrajin Turki bekerja selama s

Kaligrafi Ini Ditulis Tanpa Huruf, Bisakah Kamu Membacanya ?

Gambar
Kreatifitas tanpa batas !! Para kaligrafer berfikir sangat jauh, menghasilkan sesuatu yang tidak terfikirkan oleh orang lain. Termasuk karya karya berikut ini ! Kaligrafi tyanpa huruf ! Yang muncul hanya harokatnya saja. Tapi dibaliknya ada ungkapan yang bisa dibaca. Ini yang pertama. Penulis tidak diketahui. Dalam karya ini yang terlihat hanya karakter tanda baca (harokat dan titik) dan hiasan. Padahal sebenarnya karya ini berisi petikan hadis yang sangat terkenal. Bisakah kamu membacanya ?  Ini yang kedua. Karya Jazim Nasrullah. Tidak ada huruf sama sekali, hanya ada tanda baca, titik dan hiasan. Dan sebutir telor !! .  Ayo bagaimana cara membacanya ! Untuk kaligrafi pertama, berisi petikan hadis  إنما الأعمال بالنيات  ( innamal a'malu binniyyat , sesungguhnya amal itu dengan niat). Lalu kemana karakter huruf huruf konsonannya ? Kenapa ia tidak ditulis ? Jawabnya adalah : Disimpan didalam hati !. Karena temanya adalah niat. Dan niat letaknya didalam hati.  Boleh juga idenya ! Unt

Kaligrafer Jepang Fuad Honda Kōichi

Gambar
Kaligrafer Fuad Honda Kōichi Beberapa negara di Asia dikenal memiliki seni kaligrafi dalam kebudayaan mereka. Negara Jepang salah satunya. Seni kaligrafi adalah merupakan bagian dari budaya negara mereka. Negara negara China, Korea, dan Jepang memiliki metode menulis kaligrafi yang hampir sama, yaitu menggunakan pena dengan ujung lembut mirip kuas. Penggunaan pena seperti itu, disesuaikan dengan karakteristik huruf huruf dalam bahasa mereka yang mesti digoreskan dengan cepat. Berbeda dengan kaligrafi Arab, yang menggunakan pena dengan mata keras. Sebagai warga negara Jepang, Honda Kōichi mestinya sangat mahir seni kaligrafi Jepang. Namun ternyata minatnya menyeberang ke Timur Tengah. Ia justru tertarik mempelajari kaligrafi Arab. Hal ini dipengaruhi oleh tempatnya bekerja di negara Timur Tengah. Honda Kōichi, pertama kali menemukan kaligrafi Arab saat bekerja di Timur Tengah. Bukan hanya belajar kaligrafi, ia juga mahir berbahasa Arab dan masuk Islam. Kemudian ia menambahkan nama Fuad

Membuat Pena Tsuluts Jali Ala Paigham

Gambar
Salah satu jenis pena kaligrafi yang sangat dibutuhkan para kaligrafer adalah pena pena berpelatuk besar atau lazim disebut Tumar. Pena pena Tumar digunakan untuk menulis khat tsuluts, tsulutsain dan tsuluts jali. Ciri khas pena ini adalah ujungnya (pelatuknya atau minqar ) lebih besar dari pegangannya. Biasanya memiliki lebih dari satu parit (belahan atau syaqq ) untuk aliran tinta. Bisa dua sampai lima parit. Pena pena ini banyak diproduksi pabrikan dan dijual bebas. Anda bisa mencarinya secara online. Atau kamu bisa pesan yang handmade (buatan tangan) dari para pengrajin, seperti pena Rajawali yang dibuat oleh Muhammad Luthfi salah satu murid LEMKA yang pernah menerima penghargaan sebagai santripreneur. Atau bahkan kamu juga bisa memperoduksinya sendiri. Coba cobalah untuk membuatnya. Siapa tahu kamu menjadi ahlinya, dan kemudian memiliki merek dagang sendiri seperti Qalam Rajawali. Atau paling tidak, keahlian ini bisa membantumu mengatasi kebutuhan alat alat tulis, disaat tidak ada

Zaki Ali Hasan Al Hasyimi

Gambar
Assalam alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pembaca yang terhormat, pada kesempatan kali ini, Blog Kaligrafi Islam akan mengenalkan profil seorang kaligrafer dari Yaman bernama Zaki al Hasyimi. Kemudian lebih jauh kita akan melihat karya karyanya juga mempelajari video videonya.  Mengapa sosok Zaki Al Hasyimi ini perlu kami ulas ?  Karena beliau adalah masternya kaligrafi Naskhi Mushaf, disamping itu, ia adalah seorang akademisi yang telah meraih jenjang pendidikan tinggi dibidang kaligrafi dan merupakan kaligrafer pertama yang memperoleh ijazah internasional dalam bidang kaligrafi. Singkatnya, orang ini layak untuk dijadikan guru dan rujukan bagi kita dalam berlatih Naskhi ! Tulisan naskhinya sangat indah sebagaimana yang akan pembaca lihat nanti Zaki Al Hasyimi lahir di kota Radfan al-Habaylin Yaman pada tahun 1982 M. Ia mengaku berminat pada seni kaligrafi sejak kecil. Ia mulai menekuninya secara otodidak.  Ia berkisah, awalnya ia selalu merasa kagum setiap kali melihat Kaligrafi Ara